Setidaknya 7126 hektar sawah di tiga kecamatan Kabupaten Buol mengalami kekeringan akibat kemarau panjang dalam tiga bulan terakhir ini.
Sawah-sawah itu tidak dapat lagi di tanami, kondisi tanah retak –retak dan kering, padi yang baru di tanam mati karena kekurangan air.
Tiga kecamatan yang kekeringan itu adalah kecamatan Tiloan terdapat 2.732 hektar sawah, kecamatan Momunu 2.138 hektar sawah dan kecamatan Bukal 2.356 hektar sawah.
Petani mengeluhkan telah mengalami kerugian, selain tanaman padinya mati akibat kekeringan juga tidak dapat menggarap sawah untuk di tanami padi disebabkan tidak ada air.
Rabiyem, petani dari Desa Air Terang, Kecamatan Tiloan, Sabtu (11/10/14) mengaku dirinya tidak dapat menggarap sawahnya karena saluran irigasi mengalami kekeringan.
Sumber mata air yang di harapkan dapat mengairi sawahnya juga mengering sejak 3 bulan terakir. Juga tidak ada curah hujan turun.
Sedangkan sawah bertanam padi, merupakan sumber penghasilan satu-satunya untuk membiayai hidup kelaurganaya.
Kepala Wilayah Kecamatan Tiloan mengatakan, upaya pemerintah daerah telah melakukan penyedotan air dari sungai dengan mengunakan mesin pompa air. Namun sumber mata air yang mengalir di sungai dekat areal persawahan juga mengalami penurunan debet air.
“Upaya tersebut tidak mencapai target memenuhi kebutuhan pengairan sawah yang cukup luas