Jakarta - Pengurus Golkar hasil Munas Ancol pimpinan Agung Laksono tak ingin perbedaan pandangan soal putusan MA mengacaukan persiapan menghadapi pilkada serentak. Mereka menggagas silaturahim nasional (silatnas) untuk mengajak para senior Golkar dan kubu Aburizal Bakrie (Ical) duduk bersama.
"Kia bikin pertemuan bersama-sama, silatnas 1 November di Kantor DPP Slipi. Kita coba bangun komunikasi dengan tokoh senior Golkar, Pak JK, Pak Akbar, Pak Habibie, sampai Ical kita undang," kata Waketum Golkar hasil Munas Ancol, Yorrys Raweyai, kepada detikcom, Senin (26/10/2015).
Menurut Yorrys, seharusnya Golkar saat ini fokus menghadapi pilkada serentak. Karena perbedaan pandangan soal putusan MA malah bisa mengganggu konsolidasi yang sudah dimulai sejak JK menggagas islah untuk menghadapi pilkada.
"Karena aset politik Golkar baru itu saat pilkada, di mana kita punya kekuatan di daerah," katanya.
Dalam forum itu nantinya sekalian dibahas bagaimana solusi ke depan. Termasuk apakah diperlukan munas bersama untuk menyatukan kembali Golkar.
Dalam forum itu nantinya sekalian dibahas bagaimana solusi ke depan. Termasuk apakah diperlukan munas bersama untuk menyatukan kembali Golkar.
"Menkum HAM punya waktu tiga bulan, ini kan nuansa politiknya tinggi sekali, ya. Kita jangan fokus pada putusan MA nanti akhirnya Golka makin tidak solid, jadi saya kira kita kumpul dulu biar cair, biarlah nanti ada komunikasi sesepuh Golkar semua kita undang ada Pak JK, Pak Akbar, Pak Siswono, Pak Habibie dan lainnya. Nah, di situ mungkin ada tawaran solusi bagaimana nanti bersikap," pungkasnya.