Jakarta - Ketum partai-partai Koalisi Merah Putih berkumpul dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ikut serta. KMP dan Partai Demokrat diklaim selalu dekat.
"Pertemuan ini terkait dengan momentum hari ulang tahun Pak Prabowo tanggal 17 Oktober kemarin lalu kita dari partai-partai KMP menjadikan momentum silahturahmi," ujar Sekjen Partai Golkar Munas Bali Idrus Marham di lokasi pertemuan, The Dharmawangsa Hotel, Jaksel, Selasa (20/10/2015) malam.
Idrus menyebut tak ada agenda khusus yang dibahas dalam pertemuan yang digelar tertutup itu. Semua Ketum-ketum KMP disebutnya hadir.
"Hadir ketua-ketua umum KMP, Pak ARB dari Golkar, Pak Prabowo Ketum Gerindra, Presiden PKS Pak Sohibul Iman, PPP yang sah dengan Ketum Pak Djan Faridz. Prof Yusril dari PBB dan dihadiri Pak SBY sebagai ketua DPP Partai Demokrat," jelas Idrus.
Tak ada yang aneh, kata Idrus, mengenai pertemuan SBY dengan punggawa-punggawa KMP. Sebab menurutnya meski Demokrat mengklaim diri sebagai partai penyeimbang, namun tetap selalu berjalan beriringan.
"Dengan SBY sejak awal saat KMP kita bentuk beliau masih presiden tapi komunikasi politik secara intensif dan akhirnya mengantarkan KMP jadi pimpinan di parlemen seperti pak EE Mangindaan jadi wakil ketua MPR, dan Agus Hermanto sebagai wakil ketua DPR. Jadi itu komunikasi politik kita ke SBY tidak pernah putus sejak awal," Idrus menjelaskan.
"Karena itu sejak awal kita katakan meski ada pernyataan sebelumnya (Demokrat) sebagai penyeimbang tapi komunikasi intensif dan baik," sambungnya.
Idrus pun membantah bawa pertemuan ini digelar secara mendadak. Terutama setelah kubu Ical menang atas kubu Agung Laksono di Mahkamah Agung.
"Pertemuan sudah dirancang beberapa hari sebelumnya. Sebelum ada keputusan MA," tutup Idrus.