MEDAN - S, gadis remaja yang baru berusia 14 tahun tergoda bujuk rayu Erwin, lelaki hidung belang. S bersedia melepas keperawanannya usai diberi uang sebesar Rp 200 ribu. Ibu S terkesiap saat mengetahui penjelasan dari Kepala Lingkungan Jalan Bintang, Medan. Sang kepling pula yang melapor ke Polsek Medan Kota.
Tak ayal, ibu S nyaris pingsan saat tiba di Polsek Medan Kota. Air mata ibu yang mengenakan jilbab ini mengucur deras. Ia mengaku geram dengan Erwin, pria berusia 35 tahun yang teramat tega menodai putri terkasihnya
Ibu S terduduk, lunglai sembari menatap anak gadisnya di sela-sela pengajuan laporan tindak asusila di ruangan penyidik Polsek Medan Kota. Tampak, sesekali ibu ini mengurut dadanya. Buliran bening dari kedua sudut matanya tak henti-henti mengucur.
"Sakit kali dadaku ini. Bagus-bagus kau kudidik nak. Kenapa lah kau mau begituan. 2 miliar pun engak kukasih kau dipinang orang kalau masih sekolah begini," kata ibu S terisak-isak, Sabtu (7/11/2015).
Sang ibu mengisahkan anaknya selalu menuai prestasi di satu sekolah negeri di Kota Medan. "Anakku ini pandai, berprestasi. Dia juga atlet karate. Sekarang dia sudah sabuk hitam. Sudah banyak medalinya. Enggak tahu aku kenapa dia jadi begini. Capek kali aku mendidiknya," ucapnya tersedu sedan.
Sementara itu dari hasil penyelidikan terungkap, awalnya Erwin mengajak gadis remaja S ke Hotel Karsima di Jalan Bintang, Medan. Di sana Erwin berhasil menodai S.
Saat hendak pulang, kepala lingkungan setempat menaruh kecurigaan. Pasalnya, Erwin memboyong seorang gadis remaja masuk ke hotel. Sang kepling pun langsung berinisiatif melaporkan ke petugas kepolisian.