Norman Kamaru yang dulu dikenal sebagai Briptu Norman saat masih aktif di Polri, mendapatkan peran baru dalam film layar lebar berjudul Impian Anak Jalanan. Pada film yang akan memulai syuting perdana di Surabaya itu, Norman akan menjadi kaki tangan penjahat besar yang mengeksploitasi anak-anak jalanan.
"Saya di sini jadi yang paling jahat, bahkan tak peduli meski yang dihadapi anak kecil," ujar Norman ditemui di sela persiapan road show filmnya di Surabaya, Sabtu, 4 Desember 2015.
Menjadi tokoh antagonis membuat Norman harus banyak-banyak belajar. Misalnya rajin berlatih memasang wajah lebih garang. Dia mengaku sudah dua kali berakting antagonis di film. Meski susah, tapi dia tak bosan belajar termasuk dengan aktor senior Cheppy Chandra.
"Saya juga terus belajar, termasuk belajar ke dia," ucapnya.
Selain Norman dan Cheppy, film layar lebar garapan PT Billiandi Anugerah Gemilang ini juga akan dibintangi sederet nama lain. Mereka antara lain, artis cantik Gracia Marcilia, Karissa Dhini, Gonna Nanders, serta dua artis cilik Ayrin Elmira dan Nabil Alfareza.
Film tema anak jalanan ini, pengeluarannya mencapai Rp2,5 miliar. Ditujukan agar masyarakat memahami bagaimana keras dan rumitnya kehidupan anak-anak di jalanan.
"Di film itu, mengisahkan anak-anak yang tidak beruntung, punya keinginan kuat bersekolah. Bukannya tercapai impian mereka, malah dipedaya, dipekerjakan sebagai pengemis, pengamen, mencopet dan aksi kejahatan jalanan lainnya," kata produser Billy Ridvaldo.
Proses syuting film ini dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2016 dan tayang bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2016. Diharapkan dapat menginspirasi dan bermanfaat, memotivasi semua pihak untuk mengentas anak-anak yang kurang beruntung agar menemukan jalannya menggapai masa depan.
Sementara, Chappy Chandra berharap film ini mampu menginspirasi sekaligus menarik perhatian publik, khususnya pencinta film dalam negeri.
"Saat disodori kisahnya, saya tak perlu berpikir dua kali menerimanya. Apalagi podusernya Billy, dia kawan saya sejak lama. Targetnya, film ini mampu meraih Piala Citra," kata Chappy.
"Saya di sini jadi yang paling jahat, bahkan tak peduli meski yang dihadapi anak kecil," ujar Norman ditemui di sela persiapan road show filmnya di Surabaya, Sabtu, 4 Desember 2015.
Menjadi tokoh antagonis membuat Norman harus banyak-banyak belajar. Misalnya rajin berlatih memasang wajah lebih garang. Dia mengaku sudah dua kali berakting antagonis di film. Meski susah, tapi dia tak bosan belajar termasuk dengan aktor senior Cheppy Chandra.
"Saya juga terus belajar, termasuk belajar ke dia," ucapnya.
Selain Norman dan Cheppy, film layar lebar garapan PT Billiandi Anugerah Gemilang ini juga akan dibintangi sederet nama lain. Mereka antara lain, artis cantik Gracia Marcilia, Karissa Dhini, Gonna Nanders, serta dua artis cilik Ayrin Elmira dan Nabil Alfareza.
Film tema anak jalanan ini, pengeluarannya mencapai Rp2,5 miliar. Ditujukan agar masyarakat memahami bagaimana keras dan rumitnya kehidupan anak-anak di jalanan.
"Di film itu, mengisahkan anak-anak yang tidak beruntung, punya keinginan kuat bersekolah. Bukannya tercapai impian mereka, malah dipedaya, dipekerjakan sebagai pengemis, pengamen, mencopet dan aksi kejahatan jalanan lainnya," kata produser Billy Ridvaldo.
Proses syuting film ini dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2016 dan tayang bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2016. Diharapkan dapat menginspirasi dan bermanfaat, memotivasi semua pihak untuk mengentas anak-anak yang kurang beruntung agar menemukan jalannya menggapai masa depan.
Sementara, Chappy Chandra berharap film ini mampu menginspirasi sekaligus menarik perhatian publik, khususnya pencinta film dalam negeri.
"Saat disodori kisahnya, saya tak perlu berpikir dua kali menerimanya. Apalagi podusernya Billy, dia kawan saya sejak lama. Targetnya, film ini mampu meraih Piala Citra," kata Chappy.
