Jakarta - Sebuah situs daring yang memandu pemahaman seputar pemilihan kepala daerah kembali diperkenalkan. Kanal informasi tersebut membantu masyarakat mengenal rekam jejak para calon kepala daerah. "Ide ini digagas untuk menjembatani jarak informasi bagi masyarakat," ujar Direktur Eksekutif Public Virtue Institute Resa Temaputra, Sabtu, 5 Desember 2015.
Resa menjelaskan, kanal informasi itu dapat diakses masyarakat dengan mengunjungi laman http://jemputdata.virtue.co.id. Masyarakat yang mengakses situs itu akan disuguhi berbagai informasi seputar identitas para calon, keluarganya, dan partai politik pendukungnya. Situs ini bahkan menyajikan pula informasi rekam jejak seorang calon terkait dengan kasus korupsi.
Untuk menyajikan informasi tersebut, ucap Resa, Public Virtue menyalin data primer ihwal identitas calon dari situs Komisi Pemilihan Umum. Informasi itu lalu diperkaya dengan data tambahan yang diramu dari berbagai situs daring terpercaya dengan bantuan para relawan. "Jika informasi yang tercantum tak didukung sumber terpercaya, pasti kami hapus," tuturnya.
Manager Indorelawan Maritta Rastuti menjelaskan, saat ini ada 104 dari 8.600 relawan yang membantu tugas itu. Mereka umumnya berasal kalangan mahasiswa dan profesional yang secara sukarela mencari data pendukung. "Masyarakat juga kami perkenankan berpartisipasi dengan mendaftarkan diri di situs Indorelawan," ucapnya.
Asisten Direktur Public Virtue Institute, Heru Andaru Pramudito, mengatakan kanal informasi ini juga terintegrasi dengan sistem informasi dalam situs Kawalpemilu.org. Ia berharap masyarakat luas bisa mengenal lebih dekat figur calon kepala daerah mereka sebelum jadwal pemilihan 9 Desember 2015. "Jangan sampai kita salah memilih," ujarnya.
Resa menjelaskan, kanal informasi itu dapat diakses masyarakat dengan mengunjungi laman http://jemputdata.virtue.co.id. Masyarakat yang mengakses situs itu akan disuguhi berbagai informasi seputar identitas para calon, keluarganya, dan partai politik pendukungnya. Situs ini bahkan menyajikan pula informasi rekam jejak seorang calon terkait dengan kasus korupsi.
Untuk menyajikan informasi tersebut, ucap Resa, Public Virtue menyalin data primer ihwal identitas calon dari situs Komisi Pemilihan Umum. Informasi itu lalu diperkaya dengan data tambahan yang diramu dari berbagai situs daring terpercaya dengan bantuan para relawan. "Jika informasi yang tercantum tak didukung sumber terpercaya, pasti kami hapus," tuturnya.
Manager Indorelawan Maritta Rastuti menjelaskan, saat ini ada 104 dari 8.600 relawan yang membantu tugas itu. Mereka umumnya berasal kalangan mahasiswa dan profesional yang secara sukarela mencari data pendukung. "Masyarakat juga kami perkenankan berpartisipasi dengan mendaftarkan diri di situs Indorelawan," ucapnya.
Asisten Direktur Public Virtue Institute, Heru Andaru Pramudito, mengatakan kanal informasi ini juga terintegrasi dengan sistem informasi dalam situs Kawalpemilu.org. Ia berharap masyarakat luas bisa mengenal lebih dekat figur calon kepala daerah mereka sebelum jadwal pemilihan 9 Desember 2015. "Jangan sampai kita salah memilih," ujarnya.