Jakarta
- Pemerintah China gerah dituding mendukung serangan hacker yang mencuri
data-data penting perusahaan atau pemerintah Amerika Serikat (AS). Mereka pun
melakukan aksi penangkapan hacker di negerinya atas permintaan pemerintah AS.
Dikutip detik dari
Reuters, Minggu (11/10/2015), pemerintah China telah menangkap hacker yang
dicurigai mencuri data rahasia perusahaan AS yang kemudian diserahkan pada
perusahaan China.
Penangkapan diketahui
sudah berlangsung pada bulan September sebelum kunjungan kenegaraan presiden
China Xi Jinping ke Washington menemui presiden AS Barack Obama. Menurut
Washington Post, aparat hukum AS awalnya menyerahkan daftar hacker yang
dicurigai melakukan serangan cyber ke AS.
"Kami perlu tahu
kalau mereka benar-benar serius. Jadi kami memberikan mereka daftar dan
mengatakan kalau inilah para pelakunya. Tangkap mereka," kata seorang
sumber aparat AS.
Pemerintah China pun langsung bertindak dengan menangkap beberapa individu hacker meski tidak mempublikasikannya. Kini aparat AS sedang mengawasi apakah para hacker itu akan benar-benar ditindak secara hukum.
Pemerintah China pun langsung bertindak dengan menangkap beberapa individu hacker meski tidak mempublikasikannya. Kini aparat AS sedang mengawasi apakah para hacker itu akan benar-benar ditindak secara hukum.
Pemerintah AS memang
mencurigai para hacker didukung secara diam-diam oleh pemerintah China dalam
melancarkan aksinya. Namun berulangkali pemerintah China membantah tudingan
tersebut.