JAKARTA - Tidak ada satu tokoh pun dari Indonesia mengisi daftar tokoh paling berpengaruh di dunia 2015 versi Majalah Forbes.
Meskipun Indonesia berada di posisi 4 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dan penduduk muslim terbanyak dunia.
Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak terlihat menghiasi daftar orang paling berkuasa di dunia.
Untuk Asia, Forbes memasukkan nama Diktator Korea Utara Kim Jong-un (#46) yang tidak dapat dipungkiri memiliki kekuasaan mutlak atas kehidupan 25 juta orang yang tinggal di negaranya, dan dikenal tegas lagi keras dengan menghukum mati siapa saja yang berbeda pendapat dengannya.
Selain itu ada tokoh Asia lainnya, yakni Presiden RRT, Xi Jinping (#5), Perdana Menteri India Narendra Modi (#9), Perdana Menteri RRT, Li Keqiang (#12) dan Raja Arab, Salman bin Abdulaziz Al Saud (#14).
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud (#14), Forbes melihat sumber daya berharga lain – seperti cadangan minyak terbesar di dunia yakni 20% ada dalam kekuasaannya.
Kemudian Ali Hoseini-Khamenei dari Iran (#18), Akio Toyoda dari Toyota Motor (Jepang) (#28), Li Ka-shing dari CK Hutchison Holdings (#31),Jay Y. Lee dari Samsung Group (#33), Mukesh Ambani dari Reliance Industries (#36) dan Khalifa bin Zayed Al-Nahyan, President, United Arab Emirates (#39).
Kemudian diurutan #40 Ban Ki-moon, Sekjen PBB, dan di ranking 41 ada Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang.
Selanjutnya Ding Xuedong, Chairman, China Investment Corp (#42) dan #43 Park Geun-hye dari Korea Selatan, #46 Kim Jong-un Pimpinan tertinggi Korea Utara.
Disusul Abdel el-Sisi dari Mesir (#49), Haruhiko Kuroda dari Jepang, (#50), dan di posisi 53, ada nama Ali Al-Naimi dari Saudi Arabia.
Dalam Survei Forbes tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin muncul sebagai orang paling kuat di dunia dalam tiga tahun berturut-turut. Ini menunjukkan Putin terus membuktikan dirinya sebagai salah satu dari beberapa tokoh di dunia yang cukup kuat untuk melakukan apa yang dia inginkan.
Sanksi internasional yang ditetapkan setelah ia merebut Crimea dan melancarkan perang di Ukraina, itu tak mampu meredam dan mengoyah kekuasaannya.
Pada bulan Oktober, Putin pun melakukan perang dengan membom pusat-pusat ISIS di Syria.
Orang kedua paling berkuasa di dunia diduduki oleh seorang perempuan paling kuat, yakni Angela Merkel Kanselir Jerman. Markel naik dari ranking lima pada tahun lalu.
Merkel adalah tulang punggung 28 anggota Uni Eropa, dan tindakannya yang menentukan berurusan dengan masalah pengungsi Suriah dan krisis utang Yunani yang membuatnya layak diposisi kedua.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama jatuh satu tingkat pada daftar tahun ini ke rangking ketiga.
Tidak ada keraguan bahwa Amerika Serikat tetap sebagai negara yang paling berkuasa di ekonomi, budaya, diplomatik, teknologi dan militer terbesar di dunia.
Tetapi memasuki tahun terakhir kepresidenannya, Obama terlihat pengaruhnya berkurang. Tampak pengaruhnya kalah bersinar dengan Putin atas polemik di Timur Tengah.