Paris - Salah seorang penyerang disebutkan dalam media Prancis sebagai Ismaïl Omar Mostefai. Warga Prancis 29 tahun itu diidentifikasi dari jari yang ditemukan di lokasi pembantaian di gedung konser Bataclan.
Kantor berita Prancis, Agence France-Presse, melaporkan bahwa sosok Mostefai tampaknya cocok dengan sidik jari dalam catatan kepolisian. Mostefai memiliki catatan kriminal, tapi kabarnya ia tidak dipenjara.
Saudara dan ayah Mostefai dibawa ke tahanan polisi, dan rumah mereka digeledah. Kakak Mostefai mengatakan kepada AFP ia tidak berkomunikasi dengan adiknya selama beberapa tahun. “Ini gila, gila. Aku berada di Paris sendiri tadi malam. Aku melihat kekacauan itu.”
Kantor berita Prancis, Agence France-Presse, melaporkan bahwa sosok Mostefai tampaknya cocok dengan sidik jari dalam catatan kepolisian. Mostefai memiliki catatan kriminal, tapi kabarnya ia tidak dipenjara.
Saudara dan ayah Mostefai dibawa ke tahanan polisi, dan rumah mereka digeledah. Kakak Mostefai mengatakan kepada AFP ia tidak berkomunikasi dengan adiknya selama beberapa tahun. “Ini gila, gila. Aku berada di Paris sendiri tadi malam. Aku melihat kekacauan itu.”
Keyakinan bahwa Mostefai adalah penyerang disebut jaksa Paris, François Molins. Dia mengatakan pada Sabtu bahwa salah seorang teroris adalah warga Prancis dari Courcouronnes, kota di pinggir selatan Paris.
Menurut jaksa, Mostefai, pria yang lahir pada 1985, disebut-sebut memiliki catatan kriminal dan telah ditandai sebagai ekstremis pada awal 2010.
Kelompok teroris membunuh hampir 130 orang dan melukai puluhan lainnya di berbagai lokasi di Paris pada Jumat malam, 13 November 2015. Setidaknya tujuh pelaku berhasil ditembak polisi.