![]() |
Presiden Joko Widodo ( Jokowi)
optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20
juta dalam setahun pada 3-4 tahun mendatang akan tercapai. Menurutnya,
pemerintah telah menetapkan 10 lokasi wisata unggulan untuk menggenjot
kinerja pariwisata.
"Kita punya 10 destinasi wisata unggulan, masa kita gak dapat 20 juta, kebangetan menterinya menurut saya kalau tidak bisa mencapai," kata Presiden Jokowi di Waisai Kabupaten Rajaampat, Papua Barat, seperti dilansir dari Antara, Jumat (1/1).
Presiden Jokowi mengatakan negara tetangga yang destinasi wisatanya tidak sebanyak Indonesia saja bisa mendatangkan wisman 24 juta hingga 27 juta orang.
"Gampang itu, Rajaampat dan Labuhan Bajo dengan komodonya sudah terkenal, alamnya khas, hutannya tak banyak tapi vegetasinya unik, dunia mana ada yang punya komodo. Di sekitarnya juga bisa untuk diving, snorkling," katanya.
Menurut dia, untuk mencapai target tinggal perlu sentuhan kecil. "Tapi memang perlu keputusan segera untuk dikerjakan," katanya.
Mantan walikota Solo ini mengungkapkan ada tiga hal besar yang harus dilakukan untuk mengembangkan destinasi seperti Rajaampat dan Labuhan Bajo. "Di sini yang harus disiapkan itu airport (runway dan terminal), dermaga dan kapal," katanya.
Dia menyebutkan, kapal diperlukan untuk akses antarpulau karena kalau tidak biayanya akan mahal sekali. Dia mencontohkan, untuk mengelilingi Rajaampat saja diperlukan dana yang lumayan besar yaitu sekitar Rp 30 juta. Maka dari itu, sejauh ini lokasi wisata seperti Rajaampat dan Pulau Komodo tergolong untuk high end (kelas menengah atas).
Selain itu, otoritas lokasi pariwisata perlu menetapkan kuota pengunjung untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Presiden juga menyebutkan perlunya terus dilakukan promosi untuk membangun 'country brand' dan 'decision brand'.
"Kita punya 10 destinasi wisata unggulan, masa kita gak dapat 20 juta, kebangetan menterinya menurut saya kalau tidak bisa mencapai," kata Presiden Jokowi di Waisai Kabupaten Rajaampat, Papua Barat, seperti dilansir dari Antara, Jumat (1/1).
Presiden Jokowi mengatakan negara tetangga yang destinasi wisatanya tidak sebanyak Indonesia saja bisa mendatangkan wisman 24 juta hingga 27 juta orang.
"Gampang itu, Rajaampat dan Labuhan Bajo dengan komodonya sudah terkenal, alamnya khas, hutannya tak banyak tapi vegetasinya unik, dunia mana ada yang punya komodo. Di sekitarnya juga bisa untuk diving, snorkling," katanya.
Menurut dia, untuk mencapai target tinggal perlu sentuhan kecil. "Tapi memang perlu keputusan segera untuk dikerjakan," katanya.
Mantan walikota Solo ini mengungkapkan ada tiga hal besar yang harus dilakukan untuk mengembangkan destinasi seperti Rajaampat dan Labuhan Bajo. "Di sini yang harus disiapkan itu airport (runway dan terminal), dermaga dan kapal," katanya.
Dia menyebutkan, kapal diperlukan untuk akses antarpulau karena kalau tidak biayanya akan mahal sekali. Dia mencontohkan, untuk mengelilingi Rajaampat saja diperlukan dana yang lumayan besar yaitu sekitar Rp 30 juta. Maka dari itu, sejauh ini lokasi wisata seperti Rajaampat dan Pulau Komodo tergolong untuk high end (kelas menengah atas).
Selain itu, otoritas lokasi pariwisata perlu menetapkan kuota pengunjung untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Presiden juga menyebutkan perlunya terus dilakukan promosi untuk membangun 'country brand' dan 'decision brand'.