Jakarta - Kunjungan tersebut dilakukan Jokowi dalam rangka
peninjauan rencana pembangunan Jalur Wamena-Mumugu sepanjang 278,60
kilometer. Saat itu Jokowi meninjau ruas Kenyam-Batas Batu sepanjang
33,9 kilometer, Rabu (30/12/2015).
Pembangunan ruas jalan ini merupakan instruksi langsung oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan operasi pelayanan percepatan pembangunan Provinsi Papua. Tujuannya untuk menurunkan tingkat kemahalan di distrik yang sulit diakses.
Usai mendapatkan penjelasan singkat soal proyek pembangunan jalan tersebut, Bupati Kabupaten Nduga Yairus Gwijangge mengajak Jokowi untuk berkeliling di Kota Kenyam, ibukota Nduga. Kenyam ini memang baru tahap rencana pembangunan kota. Jalan-jalannya belum ada yang diaspal. Kiri kanannya juga masih hutan lebat. Bangunannya juga masih dalam tahap pembangunan. Rumah-rumah warga berjarak cukup jauh.
Kota Kenyam ini merupakan wilayah yang ditandai dengan Zona Merah, yakni rawan di sisi keamanan. Bahkan para pekerja pembangunan ruas jalan di wilayah tersebut sering diteror dan disandera. Disebutkan, sudah ada 8 staf Kementerian PU yang bekerja di wilayah itu disandera oleh kelompok separatis bersenjata.
Untuk itu, dalam kunjungan Jokowi ke wilayah itu, memang diberikan pengawasan yang ketat. Selama perjalanan mengelilingi Kota Kenyam, empat unit mobil berisi anggota Paspampres, bahkan satu mobil khusus untuk pasukan TNI bersenjata lengkap.
Warga pun mengaku terharu dan berterima kasih atas kunjungan Jokowi tersebut. Jokowi merupakan satu-satunya Presiden yang melakukan kunjungan ke wilayah Kenyam itu.
"Terima kasih sekali Bapak Presiden. Baru pertama kali ini Presiden datang ke wilayah kami. Kami sangat senang, terharu, bangga Pak," kata Yairus.
Sementara itu, Yairus juga menjanjikan keamanan bagi Jokowi selama melakukan kunjungan itu.
"Saya telepon Pak Bupati, saya tanya soal keamanan dan beliau jamin aman, ya sudah oke," kata Jokowi.
Pembangunan ruas jalan ini merupakan instruksi langsung oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan operasi pelayanan percepatan pembangunan Provinsi Papua. Tujuannya untuk menurunkan tingkat kemahalan di distrik yang sulit diakses.
Usai mendapatkan penjelasan singkat soal proyek pembangunan jalan tersebut, Bupati Kabupaten Nduga Yairus Gwijangge mengajak Jokowi untuk berkeliling di Kota Kenyam, ibukota Nduga. Kenyam ini memang baru tahap rencana pembangunan kota. Jalan-jalannya belum ada yang diaspal. Kiri kanannya juga masih hutan lebat. Bangunannya juga masih dalam tahap pembangunan. Rumah-rumah warga berjarak cukup jauh.
Kota Kenyam ini merupakan wilayah yang ditandai dengan Zona Merah, yakni rawan di sisi keamanan. Bahkan para pekerja pembangunan ruas jalan di wilayah tersebut sering diteror dan disandera. Disebutkan, sudah ada 8 staf Kementerian PU yang bekerja di wilayah itu disandera oleh kelompok separatis bersenjata.
Untuk itu, dalam kunjungan Jokowi ke wilayah itu, memang diberikan pengawasan yang ketat. Selama perjalanan mengelilingi Kota Kenyam, empat unit mobil berisi anggota Paspampres, bahkan satu mobil khusus untuk pasukan TNI bersenjata lengkap.
Warga pun mengaku terharu dan berterima kasih atas kunjungan Jokowi tersebut. Jokowi merupakan satu-satunya Presiden yang melakukan kunjungan ke wilayah Kenyam itu.
"Terima kasih sekali Bapak Presiden. Baru pertama kali ini Presiden datang ke wilayah kami. Kami sangat senang, terharu, bangga Pak," kata Yairus.
Sementara itu, Yairus juga menjanjikan keamanan bagi Jokowi selama melakukan kunjungan itu.
"Saya telepon Pak Bupati, saya tanya soal keamanan dan beliau jamin aman, ya sudah oke," kata Jokowi.