» » » » » Tulis Status bernada SARA di Path, Mahasiswa di Palu ini dikecam

Tulis Status bernada SARA di Path, Mahasiswa di Palu ini dikecam

Penulis By on Monday, October 6, 2014 | No comments


Ini peringatan buat para pengguna sosial media dalam menulis segala keluhannya di medsos untuk tidak menyinggung SARA maupun rasis. Seperti yang dilakukan seorang pria mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan Alam (STIFA) Palu.

Gara-gara menulis keluhan bernada SARA di sosmed Path. Heri dikecam para pengguna sosmed setelah statusnya itu di capture dan disebar di facebook dan twitter.
Status yang ditulis mahasiswa  angkatan 2011 pada, Sabtu (04/10/2014) atau saat malam takbiran Idul Adha itu, Heri menyinggung masalah SARA di kompleks tempat dia tinggal karena merasa terganggu mendengar suara dari pengeras suara di masjid.

Dalam percakapan di fecebook para pengguna medsos itu mengecam status yang ditulis Heri. Mereka meminta Heri untuk segera meminta maaf.

Beberapa jam kemudian setelah status yang Heri tulis itu menuai kecaman. Ia menulis status meminta maaf atas keluhannya itu.

Namun, status pertama yang berbau SARA itu terlanjur menyebar di fecebook dan twitter. Salah satu pengguna fecebook Endang Sutriani yang mengomentari capture status Heri di facebook menulis ‘pelaku sudah diamankan polisi.’

Banyak para pengguna facebook lainnya yang mengecam bahkan ada yang mengancam Heri. Namun masih ada juga pengguna facebook lainnya yang mengomentari capturan Heri dengan santun.

Seperti yang ditulis Ari. “Pelaku sudah minta maaf dan saat ini diamankan oleh polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai muslim kita memberi maaf semoga dia mendapat hidayah Allah

Ini peringatan buat para pengguna sosial media dalam menulis segala keluhannya di medsos untuk tidak menyinggung SARA maupun rasis. Seperti yang dilakukan seorang pria mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan Alam (STIFA) Palu.
Gara-gara menulis keluhan bernada SARA di sosmed Path. Heri dikecam para pengguna sosmed setelah statusnya itu di capture dan disebar di facebook dan twitter.
Status yang ditulis mahasiswa  angkatan 2011 pada, Sabtu (04/10/2014) atau saat malam takbiran Idul Adha itu, Heri menyinggung masalah SARA di kompleks tempat dia tinggal karena merasa terganggu mendengar suara dari pengeras suara di masjid.
Dalam percakapan di fecebook para pengguna medsos itu mengecam status yang ditulis Heri. Mereka meminta Heri untuk segera meminta maaf.
Beberapa jam kemudian setelah status yang Heri tulis itu menuai kecaman. Ia menulis status meminta maaf atas keluhannya itu.
Namun, status pertama yang berbau SARA itu terlanjur menyebar di fecebook dan twitter. Salah satu pengguna fecebook Endang Sutriani yang mengomentari capture status Heri di facebook menulis ‘pelaku sudah diamankan polisi.’
Banyak para pengguna facebook lainnya yang mengecam bahkan ada yang mengancam Heri. Namun masih ada juga pengguna facebook lainnya yang mengomentari capturan Heri dengan santun.
Seperti yang ditulis Ari. “Pelaku sudah minta maaf dan saat ini diamankan oleh polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai muslim kita memberi maaf semoga dia mendapat hidayah Allah
- See more at: http://metrosulteng.com/article/tulis-status-bernada-sara-di-path-mahasiswa-di-palu-ini-dikecam#sthash.YSONkWPL.dpuf
Ini peringatan buat para pengguna sosial media dalam menulis segala keluhannya di medsos untuk tidak menyinggung SARA maupun rasis. Seperti yang dilakukan seorang pria mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan Alam (STIFA) Palu.
Gara-gara menulis keluhan bernada SARA di sosmed Path. Heri dikecam para pengguna sosmed setelah statusnya itu di capture dan disebar di facebook dan twitter.
Status yang ditulis mahasiswa  angkatan 2011 pada, Sabtu (04/10/2014) atau saat malam takbiran Idul Adha itu, Heri menyinggung masalah SARA di kompleks tempat dia tinggal karena merasa terganggu mendengar suara dari pengeras suara di masjid.
Dalam percakapan di fecebook para pengguna medsos itu mengecam status yang ditulis Heri. Mereka meminta Heri untuk segera meminta maaf.
Beberapa jam kemudian setelah status yang Heri tulis itu menuai kecaman. Ia menulis status meminta maaf atas keluhannya itu.
Namun, status pertama yang berbau SARA itu terlanjur menyebar di fecebook dan twitter. Salah satu pengguna fecebook Endang Sutriani yang mengomentari capture status Heri di facebook menulis ‘pelaku sudah diamankan polisi.’
Banyak para pengguna facebook lainnya yang mengecam bahkan ada yang mengancam Heri. Namun masih ada juga pengguna facebook lainnya yang mengomentari capturan Heri dengan santun.
Seperti yang ditulis Ari. “Pelaku sudah minta maaf dan saat ini diamankan oleh polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai muslim kita memberi maaf semoga dia mendapat hidayah Allah
- See more at: http://metrosulteng.com/article/tulis-status-bernada-sara-di-path-mahasiswa-di-palu-ini-dikecam#sthash.YSONkWPL.dpuf
Baca Juga Berita Terkait Lainnya
 
Selamat Datang Di Detik Sulteng I Nomor Telepon Penting : Polda Sulteng – 0451 429701/455095/422522 I Polresta Palu – 0451 421015/457786/453551 I Polsek Palu Barat – 0451 453207 I Polsek Palu Selatan – 0451 481215 I Polsek Palu Timur – 0451 411441 I Sulteng Emergency Service 119 (SES) – 0451-41194 I Pemadam Kebakaran – 0451 423113 I Gegana – 0451 429701/421115 I Kodim – 0451 421913 I PDAM – 0451 482469/482616 I Pelni (Informasi) – 0451 421696 I PLN Area Palu – 0451 423359/421488 I PLN Kamonji – 0451 455666 I PLN Unit Gangguan – 0451 455222 I RSU Anutapura – 0451 90320212 I RSU Bala Keselamatan – 0451 425351/42176 I RSU Budi Agung – 0451 421360 I RSUD Undata – 0451 421470 I Bandara Mutiara (Informasi) – 0451 481702/483714